Saturday 3 September 2016

Jenis Filter Aquarium

Bagi semua pecinta ikan hias pasti sudah tidak asing lagi dengan filter aquarium, yaitu sistem penyaring kotoran yang ada pada air tempat hidup ikan. Tidak dapat di pungkiri bahwa ikan yang hidup pada aquarium adalah sama seperti ikan yang hidup di kotoran nya sendiri karena air tempat hidup nya juga untuk buang kotoran belum lagi kotoran sisa makanan yang mudah di tumbuhi jamur sangat mudah untuk bakteri penyakit berkembang biak. Maka dari itu semua penghoby ikan hias pasti setuju dengan penggunaan filter aquarium untuk menyaring semua kotoran yang ada pada air agar ikan yang tinggal di dalam nya tetap sehat dan tumbuh dengan maksimal. Filter aquarim dari pengaplikasian nya dapat di bagi menjadi 2 yaitu filter dalam dan filter luar:

FILTER DALAM
Jenis ini adalah penggunaan penyaring kotoran yang berada di dalam aquarium jadi sangat simpel dalam penggunaan nya tidak memakan banyak tempat dan efisien dalam menyaring kotoran karena penyaring bisa menyesuaikan volume air dan kotoran yang tersaring mudah di pantau karena terlihat dari luar.
Untuk filter dalam ada 2 jenis yaitu filter samping dan sponge filter berikut contoh gambar:
Filter samping
Sponge filter.

FILTER LUAR
Untuk jenis filter Luar sebenarnya jenis lama yang sudah biasa di gunakan sejak dulu sebelum muncul jenis filter dalam, Filter luar adalah penyaring kotoran berada di luar aquarium, pengaplikasian nya sedikit rumit karena memerlukan wadah kusus penyaring kotoran yang di tempatkan di atas aquarium, untuk pemantauan kotoranya juga sulit di lakukan karen penyaring tidak terlihat bila tidak di buka dan di angkat, ke lebihan dari jenis filter luar adalah sangat mudah untuk membersihkan penyaring karena wadah penyaring yang terpisah dari aquarium jadi bisa di lepas dan di bawa keluar untuk di bersihkan.
Berikut adalah contoh filter luar

Dari semua jenis filter yang sudah di jelaskan di atas yang paling penting harus di perhatikan yaitu bahan yang di gunakan untuk penyaring kotoran. Bahan penyaring yang sudah famillyer di kalangan penghoby adalah kapas dakron, bola Bio, Arang kayu, pasir pantai, Batu kali dan juga ijuk. semua bahan yang di sebutkan sering di gunakan untuk filter atau penyaring kotoran air di aquarium ada juga yang mengkombinasikan dari beberapa bahan tersebut untuk di gunakan dalam satu penyaring agar hasil saringan lebih bagus.

Hal-hal yang harus di hindari dalam penggunaan filter aquarium.
Banyak dari penghoby ikan hias yang tidak paham cara kerja filter aquarium jadi membuat kinerja filter aquarium tidak maksimal terkadang walau menggunakan filter tapi air tetap keruh dan cepat kotor, berikut saya akan jelaskan hal yang harus di perhatikan dalam pengaplikasian filter aquarium

1.Cara membersihkan
Untuk membersihkan bahan penyaringan adalah dengan mengambil bagian paling atas dari bahan yang digunakan, usahakan bagian paling atas anda gunakan sponge atau kapas dakron jadi mudah di ambil dan di cuci, dangan mencuci keseluruhan bahan penyaring karena bisa menghilangkan lumut yang berguna untuk menangkap bakteri kotoran, cuci keseluruhan bahan hanya saat menguras air aquarium, untuk membersihkan harian cukup cuci bagian paling atas saja.

2. Bahan filter
Untuk pemilihan bahan penyaringan usahakan minimal 2 jenis misal kapas dakron dan bola Bio atau dari 2 jenis yang lain. Hindari pemilihan bahan yang bisa terurai oleh air karena justru akan membuat air menjadi keruh.
3.Pemasangan

Untuk pemasangan alat penyedot air harus di letakan di tempat yang jauh dari pengeluaran air bersih yang sudah tersaring agar terjadi sirkulasi antara air yang kotor dan air yang sudah hasil dari penyaringan filter.

Cukup sekian sedikit uraian saya tentang filter aquarim semoga bermanfaat, dan mohon maaf bila ada salah kata atau pengetikan. terimakasih banyak untuk pembaca.

Thursday 1 September 2016

Peluang Bisnis Toko Ikan Hias

Di jaman sekarang sangat banyak model usaha atau bisnis, yang mau menekuni suatu bisnis dan terus belajar dan berusaha lah yang akan meraih hasil dari kerja keras yaitu kesuksesan, dari banyak jenis usaha di sini saya akan sedikit membahas bagaimana peluang berbisnis ikan hias atau berjualan ikan hias dengan membuka toko atau dengan model jemput bola atau berjualan keliling menggunakan kendaraan.

Bisnis ikan hias masuk pada kelompok usaha hoby yaitu jenis usaha yang bergerak pada bidang hoby atau minat jadi bukan termasuk kebutuhan pokok atau jenis jual jasa. usaha hoby selalu memberikan yang di butuhkan oleh penghoby misal usaha burung kicau, usaha ayam aduan, atau juga pemancingan. Untuk ke stabilan jenis usaha ini terbilang sangat stabil karena penghoby akan terus bertambah dan selalu mengikuti perkembangan jadi sangat jarang terjadi pasang surut, apalagi dengan membentuk komunitas dengan begitu sesama penghoby bisa terus saling bertukar fikiran dan semakin banyak penghoby baru. akan saya jelaskan beberapa langkah mudah bila ingin memulai bisnis ikan hias.

1. Mencari jaringan
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk memulai bisnis ikan hias adalah mencari jaringan yaitu mencari koneksi dimana anda bisa mendapatkan ikan hias yang akan di jual, bisa mencari suplayer ikan hias terdekat atau bisa langsung ke petani ikan hias, jaringan ini di sarankan sebanyak mungkin bisa sesama penjual ikan hias yang sudah lama atau yang baru selalu buat hubungan yang baik dengan semua pembisnis ikan hias dan pelajari cara mereka masing-masing. Hal ini menjadi yang utama karena dalam perjalanan bisnis anda pasti akan sangat di perlukan jaringan untuk mengembangkan usaha anda.



2.Menentukan tempat
Dalama semua bisnis berdagang lokasi toko selalu menjadi perhatian yang sangat penting, untuk jenis bisnis ikan hias lokasi di sarankan di tempat yang dekat dengan jalan raya atau di tepi jalan agar pengguna jalan mudah melihat dan datang ke toko tanpa mencari ke lokasi misal masuk gang yang jauh. Di sarankan juga yang dekat dengan sekolahan karena peminat ikan hias kebanyakan juga anak-anak.

3.Penempatan Ikan
Untuk usaha ikan hias kita juga perlu memperhatikan penempatan ikan yang kita jual. Karena ikan termasuk mahluk hidup jadi bila penempatan nya kurang tepat bisa stres dan mati yang menimbulkan kerugian.Jadi bila ikan dalam jumlah banyak usahakan menggunakan aquarium yang besar dan menambahkan airator atau filter agar sirkulasi air bisa berjalan dan air tidak cepat keruh, karena bila air keruh ikan akan sulit dilihat oleh pembeli.Begitu juga pemberian pakan karena setiap ikan mempunya karakter yang berbeda dari beberapa jenis dan juga jenis pakan yang berbeda.



4.Menentukan jenis ikan 
Langkah terakir adalah menentukan jenis ikan apa yang akan kita jual, ini sangat penting karena bila kita menjual jenis ikan yang sedang tidak tren di pasaran di pastikan akan sulit untuk di jual. Cara nya adalah dengan terus komunikasi dengan jaringan yang sudah di jelaskan di awal, kita bisa tanya ke suplayer ikan hias jenis ikan apa yang lagi di minati saat ini, dengan begitu kita bisa menentukan jenis apa saja yang akan anda sediakan di toko anda untuk menarik konsumen.

5. Promosi
Yang terakir di lakukan adalah pemasaran atau promosi, anda bisa membuat tulisan barner atau sejenisnya yang di tempatkan di depan toko anda atau di pinggir jalan agar mudah terlihat oleh konsumen, Selain itu anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk promosi secara online.

Sekian sedikit tips dari saya semoga dapat menjadi pertimbangan untuk anda bila ingin memulai bisnis baru ini. semoga bermanfaat. mohon maaf bila ada salah kata dari saya. Salam sukses...

Cara Berternak Ikan discus

Ikan yang habitat asli nya ada di sungai amazon negara Brasil ini sebenarnya ikan yang sangat agresif, dan seperti ikan yang berkarakter agresif lainya tentu tidak mudah untuk di pijahkan atau di ternak jadi harus menggunakan metode kusus untuk mengembangbiakan ikan discus secara modern.

Ada beberapa cara atau metode untuk ternak ikan ini salah satu nya adalah pengembangbiakan yang di lakukan di aquarium, untuk cara ini yang harus di perhatikan adalah pemilihan indukan yang sudah jinak atau terbiasa hidup di aquarium jadi saat di tempatkan di tempat pemijahan ikan sudah tidak agresif, berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk memijahkan ikan discus:

1.Persiapan pemijahan
Siapkan beberapa aquarium Penjodohan dengan ukuran ; P 1m T 40cm L 40cm, Aquarium pemijahan dengan ukuran ; P 40cm T 40cm L 40cm. media telur gunakan pvc ukuran 2".suhu air pasang heater dengan kapasitas 27 C - 29 C . gunakan breeding spon dan pompanya untuk aerato air ( air kondisi tenang ,tidak keras atau pergerakan aerator air lembut) pengalaman saya ini : kenapa telur da jadi-jadi ( busuk / jamuran ), ternyata aerator air yang keras / pergerakan air yang keras menimbulkan si pembuahan jantan tidak kuat untuk mencampur / menempel dengan telur sibetina tersebut.

2. Pemilihan indukan

Siapkan indukan 5 - 10 ekor discus yang sudah siap ,tentunya ikan discus yang sudah usia nya di atas 1 tahun . Berikut alur perjodohan discus : Semua ikan dimasukan bersamaan di aqurium yang sama dan tunggu, mungkin 2 minggu atau lebih atau sebulan lebih, ikan akan kelihatan yang mana ikan tersebut ada yang berduaan terus dan saling menggerakan badan naik turun serta menggetar- getarkan badan nya,dan menguasai tempat /lokasi di dekat media piva peralon ,buas terhadap ikan yang lainnya. itu menandakan ikan tersebut sudah menjodoh ,dan siap di pisahkan di tempat aquarium pemijahan. Kalau sudah tau mana jantan dan betina dan siikan masih sendiri-sendiri, masukan aja langsung di bikin sepasang ke aquarium breed tersebut (40cmX40cmX40cm) .akan kelihatan discus tersebut mana yang jadi pasangan dan mana yang tidak jadi pasangan ,ini cepat sekali dalam tempo 4 atau 5hari telor langsung turun dan menempel di media pvc tersebut. penjelasan : yang jadi pasangan , ikan akan saling menggerakan badan nya naik turun dan menggetarkan badannya sama-sama dan mulai membersihkan media pvc ( menggigit-gigit pvc tersebut )itu menandakan udah jadi penjodohan. jikalau si ikan mulai bertempur atau yang jantan mengejar- ngejar betina dalam tempo 1 hari, itu tandanya ikan tidak menjodoh dan ikan harus dipisahkan segera.

3.Pemijahan
Setelah dimasukan sepasang ikan ke aquarium Pemijahan, dalam tempo 3-5 hari akan keluar telur menempel di media pvc tersebut,sebaiknya pengalaman saya media pvc yang udah ada telornya setelah satu hari dikasish ram kawat pelindung ukuran 1cm supaya sang induk masih bisa menjaga, melindungi, atau mengipasi telurnya agar tidak ada jamur yang menempel. kalau ada yang mendekat apa saja selalu dimakan terutama cacing yang putih kecil ga tau namanya saking sayangnya sama telur , kalau ada yang rusak atau jamuran ,betina selalu memakannya dan terlena / terbiasa atau kemakan semua telurnya dan setelah 2 hari telur akan menetas ,sebagian jamuran dan jangan heran Apabila induknya memakan larva tersebut , tapi bukan memakannya hanya memindahkan posisi atau membersihkan sisa-sisa telur yang menempel pada larva tersebut. ke4 harinya larva akan 
mulai berenang dan mulai menempel sebagian ke induknya. Dalam waktu 6-7 hari larva-larva akan berterbangan dari sarangnya, hal inilah yang ditunggu tunggu bagi breeder karna larva-larva tersebut mulai belajar berenang ke arah induknya terutama kebanyakan menempel pada induk yang berwarna gelap, tips dari saya angkat benda benda gelap dari dalam aquarium terutama batu aerator ganti dengan warna yang terang serta aquariumnya sekelilingnya di cat putih dan diberi penerangan menyeluruh ke aquarium hal hal tersebut di lakukan supaya hasil panennya maksimal dan larva ikan akan langsung ke menempel ke tubuh induknya yang berwarna gelap.sebelumnya indukan juga dikasih makan tidak seperti biasanya dikurangi setengahnya  supaya air dalam aquarium tidak cepat keruh atau kotor, setiap hari aquarium harus di bersihkan kotorannya sebanyak 10% dan di isi kembali dengan air yang sudah di endapkan dan diberi aerasi yang kuat, apabila kotorannya tidak di bersihkan dapat berpengaruh bagi kesehatan larva ikan. Larva pun hanya makan dari kulit / lendir yang menempel pada badan indunya. terus selanjutnya hari ke 10 ,saya mulai mengasih makanan tambahan buat larva, saya kasih artemia, Kalau saya sendiri sich sangat sangat menghindari yang namanya cacing sutra atau cacing rambut karena di dalamnya banyak bibit bibit penyakit yang ikut terbawa lebih baik kasih kutu air atau encuk itu lebih bagus.


4.Perawatan Anakan/burayak

Setelah satu bulan saya mengangkat anakan dan memisahkan di tempat pembesaran khusus, tips supaya cepat besar ikan harus selalu di kasih makan pagi siang sore kalo perlu malam jangan sampai ga ada makanan di aquarium. Penyortiran juga jangan terlalu sering dilakukan supaya anakan ikan discus tidak stres tidak mau makan dan mati itu yang sering terjadi. kalo saya disortirnya kalo dah 1 1/2 bulan umurnya next untuk sortir ke 2 pada umur 3 bulan. Bila pemberian pakan tepat pada usia ikan 3 sampai 4 bulan ikan bisa siap jual ke pasaran.

Demikianlah sedikit tips dalam ternak ikan discus semoga bermanfaat dan menambah referensi anda dalam teknik berternak ikan discus, semoga berhasi.